• SMA NEGERI 4 BUKITTINGGI
  • Bertaqwa, Berprestasi, Mandiri, Berkarakter Bangsa dan Berwawasan Lingkungan

UPACARA BENDERA, WADAH PENGUATAN KARAKTER SISWA

Dra. Eli Noverma, M.Si

(Kepala SMAN 4 Bukittinggi)

 

UPACARA BENDERA, WADAH PENGUATAN KARAKTER SISWA

Jati diri dapat memancar dan tumbuh kembang diawali dengan mengenali diri kita sendiri. Membangun jati diri adalah membangun karakter. Dalam membangun karakter dapat dilakukan dengan menanamkan kebiasaan tentang hal yang baik sehingga siswa menjadi paham tentang tata nilai kehidupan serta menanamkan konsep mana yang boleh dan mana yang tidak, serta mampu memberikan teladan hidup.

Keteladan hidup yang ada pada diri sesorang tidak datang dengan sendirinya tetapi dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah watak dan karakter serta pembiasaannya dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan dicanangkannya “Pendidikan Berkarakter”, maka peran guru menjadi lebih nyata dalam pembentukan karakter dan watak siswa. Tanggung jawab pembentukan karakter siswa bukan hanya tanggung jawab sebagian guru khususnya guru mata pelajaran PKn dan Pendidikan Agama dan guru Bimbingan Konseling (BK) disekolah, tetapi harus merupakan upaya bersama yang sinergis antara orang tua, sekolah, dan masyarakat. Sehingga diharapkan segala upaya ini dapat menjadi penangkal pengaruh negatif yang sedang marak berkembang di Indonesia

Pendidikan karakter, harus ditumbuhkan, dikembangkan, diterapkan dan diamalkan oleh para siswa dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu caranya adalah melalui pelaksanaan upacara bendera di sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap hari senin sekitar 45 menit (1 Jam Pelajaran) sebelum kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) dimulai. Selain itu juga dilakukan pada peringatan hari besar nasional seperti upacara; hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus, hari Pendidikan Nasinal, Kesaktian Pancasila, hari Pahlawan, Ulang Tahun Kota/ Kabupaten, Propinsi dan hari peringatan Nasional lainnya.  Nilai-nilai karakter yang dapat ditumbuhkan melalui upacara bendera antara lain: religius, disiplin, kerja keras, tanggung jawab, semangat kebangsaan, cinta tanah air, patriotisme dan nasionalisme

Karakter religius harus menjadi pendidikan yang utama yang harus ditanamkan dalam setiap Proses Belajar Mengajar (PBM) pada seluruh peserta didik. Religius merupakan sikap yang memegang teguh perintah agamanya dan menjauhi larangan agamanya, seraya saling menjaga kerukunan dan kesatuan antar berbeda pemeluk agama dan keyakinan.

Dalam kegiatan upacara bendera, sikap religius yang dapat ditanamkan adalah sikap keteraturan dalam barisan. Bahwa setiap agama di Indonesia mengajarkan umatnya untuk hidup teratur dan tertib, sikap ini dilatih dalam barisan peserta upacara. Pada amanat pembina upacara, selalu ada kalimat pembuka yang  mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat dan karuniaNya.   dan berselawat kepada nabi besar Muhammad SAW (bagi yang muslim). Selain itu menanamkan sikap bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kemerdekaan dan penghidupan yang baik di Negara yang damai. Mengheningkan cipta seraya berdoa, merupakan sikap religius untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Setelah rangkaian upacara selesai, ditutup dengan pembacaan doa yang sarat dengan pesan religius

Disiplin, merupakan tindakan yang menjaga dan mematuhi anjuran yang baik dan menghindari dan menjauhi segala larangan yang buruk secara konsisten dan berkomitmen. nilai karakter ini wajib ditanamkan kepada peserta didik. Pada upacara bendera sikap disiplin menjadi hal yang mutlak. Upacara bendera menuntut peserta didik harus disiplin, baik sebagai petugas maupun peserta upacara agar upacara berjalan lancar, tertib dan hikmat. Sehingga seluruh peserta upacara dapat menyimak amanat yang disampaikan oleh Pembina upacara. Disiplin yang diajarkan dan diterapkan dalam upacara bendera diharapkan menjadi karakter pribadi semua peserta didik. Peserta didik menjadi terbiasa dengan disiplin diri, disiplin waktu dan disiplin belajar. Kedisiplinan yang tinggi kelak akan membuat siswa dapat meraih cita-citanya dengan mudah.

Selain itu karakter kerja keras mutlak ada pada team pelaksanan upacara. Tugas berat berada dipundak mereka. Sukses tidaknya pelaksanaan upacara disuatu tempat sangat tergantung pada kerja keras pelaksananya, karena Kerja kerasdapat didefinisikan Mencurahkan segala kemampuan dan kemauan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai hasil yang diharapkan dengan tepat waktu dan berorientasi lebih pada proses dan perkembangan

Upacara bendera sebagai program sekolah dan pembiasaan peserta didik menuntut rasa tanggung jawab peserta didik baik sebagai peserta maupun petugas upacara. Yang dimaksud dengan Tanggung Jawab adalah menyadari bahwa segala hal yang diperbuat oleh dirinya bukan hanya merupakan tugas dan kewajiban bagi dirinya sendiri, namun juga keluarga, lingkungan, masyarakat, negara, dan Tuhan Yang Maha Esa

Seluruh peserta didik wajib mengikuti dan melaksanakan upacara dengan penuh rasa tanggung jawab. Melatih dan menumbuhkan rasa tanggung jawab, melalui upacara sangat efektif. Sikap tidak perduli, meremehkan dan masa bodoh harus dihilangkan dan digantikan dengan sikap tanggung jawab. Sehingga pelaksanaan upacara bendera dapat menumbuhkan dan meningkatkan rasa tanggung jawab peserta didik sebagai bagian dari pendidikan karakter.

Semangat kebangsaan merupakan salah satu nilai karakter bangsa yang didefinisikan dengan Suatu sudut pandang yang memandang dirinya sebagai bagian dari bangsa dan negaranya. Sudut pandang yang mewujudkan sikap dan perilaku yang akan mempertahankan bangsa dari berbagai ancaman, serta memahami berbagai faktor penyebab konflik sosial baik yang berasal dari luar maupun dari dalam.

Wawasan kebangsaan harus ditanamkan dan ditumbuhkan kepada siswa  dalam rangka menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Semangat kebangsaan dalam mengisi kemerdekaan tidak boleh padam. Oleh karenanya melalui pelaksanaan upacara bendera, semangat kebangsaan harus terus dikobarkan di kalangan peserta didik sebagai generasi penerus bangsa. Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina dan ditirukan oleh seluruh peserta upacara, diharapkan mampu menjaga dan meningkatkan kobaran semangat kebangsaan.

Dalam urutan acara  upacara bendera selalu ada menyanyikan lagu wajib nasional dan  daerah. Dalam setiap syair lagu yang dinyanyikan dapat menggugah dan meningkatkan rasa kecintaan kepada tanah air dan bangsa. Rasa kecintaan ini wajib dimiliki oleh semua peserta didik. peserta didik harus bangga terhadap tanah air, bangsa dan negerinya. Karena hal ini dapat menangkal derasnya budaya dari luar negeri. Rasa kecintaan terhadap tanah air dapat dijadikan semangat untuk membangun Indonesia. peserta didik sebagai generasi muda, menjadi penerus estafet pembangunan bangsa dimasa yang akan datang.

Pengibaran bendera sebagai inti kegiatan harus dilakukan secara tertib dan hikmat. Petugas harus benar-benar siap dan tanggung jawab penuh karena pada saat bendera dikerek ke puncak tiang, seluruh peserta upacara mengangkat tangan kanannya sebagai bentuk penghormatan serta  pembacaan teks pancasila dan UUD 1945. Momen ini sangat ampuh untuk nenumbuhkan rasa Patriotisme dan Nasionalisme. Terlebih sambil mendengar lagu Indonesia Raya yang mengiringi bendera berkibar. Prinsip nasionalisme pancasila dilandasi nilai-nilai pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa menempatkan persatuan-kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi. Rasa nasionalisme yang tinggi dapat menjadi tali pengikat antara bangsa dengan warga negaranya.

Masih banyak lagi nilai-nilai karakter yang dapat ditanamkan kepada peserta didik melalui pelaksanaan upacara bendera. Semua menjadi komitmen dan tanggung jawab kita bersama sebagai pendidik. Mari rapatkan barisan untuk keberhasilan pendidikan karakter peserta didik. Keberhasilan pendidikan karakter merupakan modal dasar dalam rangka menyiapkan generasi Indonesia emas yang tangguh ditahun 2045 mendatang. Oleh sebab itu kegiatan ekstrakurikuler Pasukan Pengibar Bendera (Pasusbra) perlu diperhatikan dan dialokasikan dana yang cukup untuk pengembangannya.

 

Komentar

Upacara bendera ini meningkatkan rasa NASIONALISME KAMI

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Pemilihan Wakil Kepala Sekolah Masa Jabatan 2024-2026

Sehubungan dengan akan berakhirnya masa jabatan Wakil Kepala Sekolah Periode Tahun 2021-2023, maka pada hari ini Selasa tanggal 21 November 2023 pukul 15.00 WIB bertempat di Ruang

22/11/2023 11:15 WIB - Administrator
Muhammad Farel, Fadil Akram Alfi dan Muhammad Aziz Siswa SMAN 4 Bukittinggi menjadi bagian dari PSKB Bukittinggi U-17 Di Ajang Piala Soeratin 2023

Muhammad Farel (X E7), Fadil Akram Alfi (X E9) dan Muhammad Aziz (XI F 5) merupakan siswa SMAN  4 Bukittinggi yang dipercaya menjadi bagian Skuad Tim sepak bola PSKB Bukittinggi U-

21/11/2023 13:15 WIB - Administrator
Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2023/2024

Telah dibuka Pendaftaran Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2023/2024 .  Jalur Pendaftaran : TAHAP 1 (AFIRMASI DAN PERPINDAHAN TUGAS ORANG TUA) PENDAFTARAN    &

12/06/2023 11:47 WIB - Administrator
DAZZLING BASKETBALL TOURNAMENT OSIS 2023

Pada Sabtu, 21 Januari 2023, Kepengurusan OSIS 2023 melaksanakan kegiatan perloombaan basket yang diberi nama “DAZZLING BASKETBALL TOURNAMENT”. Kegiatan ini bertujuan untu

11/02/2023 12:22 WIB - Administrator